21 September 2008

Organisasi Profit ( Laba ) dan Non profit ( Nirlaba )

Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal didalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah...

Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi.[1]

Pajak bagi organisasi nirlaba

Banyak yang bertanya, apakah organisasi nirlaba, yang mana mereka tidak mengambil keuntungan dari apapun, akan dikenakan pajak? Sebagai entitas atau lembaga, maka organisasi nirlaba merupakan subyek pajak. Artinya, seluruh kewajiban subyek pajak harus dilakukan tanpa terkecuali. Akan tetapi, tidak semua penghasilan yang diperoleh yayasan merupakan obyek pajak.

Pemerintah Indonesia memperhatikan bahwa badan sosial bukan bergerak untuk mencari laba, sehingga pendapatannya diklasifikasikan atas pendapatan yang obyek pajak dan bukan obyek pajak. Namun dibanyak negara, organisasi nirlaba boleh melamar status sebagai bebas pajak, sehingga dengan demikian mereka akan terbebas dari pajak penghasilan dan jenis pajak lainnya.[2]

Organisasi nirlaba di beberapa negara

- Indonesia

Di Indonesia, organisasi nirlaba telah berkembang cukup pesat, terutama di bidang keagamaan serta advokasi. Selain itu, dibidang pendidikan kini juga mulai berkembang, seperti yang dilakukan oleh Internews Indonesia, dimana mereka melakukan bimbingan bagi para jurnalis.

- Amerika Serikat

Perkembangan organisasi nirlaba di Amerika Serikat telah sangat jauh lebih maju dibanding Indonesia, terutama dalam bidang keagamaan. Amandemen Pertama Amerika Serikat menjamin kebebasan beragama bagi masyarakatnya. Bagaimanapun, organisasi nirlaba relijius seperti gereja, tunduk kepada lebih sedikit sistem pelaporan pemerintah pusat dibanding dengan banyak organisasi lain.[3] Dalam hal perpajakan, organisasi nirlaba relijius di Amerika Serikat juga dikecualikan dari beberapa pemeriksaan ataupun peraturan, yang membedakannya dengan organisasi non relijius.[4]

- Kanada

Di Kanada, organisasi nirlaba yang mengambil format derma biasanya harus dicatatkan didalam Agen Pendapatan Kanada (Canada Revenue Agency).

- Kerajaan Inggris

Di Inggris dan Wales, organisasi nirlaba yang mengambil format derma biasanya harus dicatatkan didalam Komisi Pengawasan Derma. Di Skotlandia, Kantor Pengatur Derma Skotlandia juga melayani fungsi yang sama. Berbeda dengan organisasi nirlaba di Amerika Serikat, seperti serikat buruh, biasanya tunduk kepada peraturan yang terpisah, dan tidak begitu dihormati sebagaimana halnya derma dalam hal pengertian teknis.

sumber : wikipedia
1. ^ Anonim, Manajemen Organisasi Nirlaba, Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat, tr.by: Roem Topatimasang & Rust Dilts, CV. Guna Aksara, Jakarta:1988.
2. ^ Situs resmi LPPM
3. ^ [1]
4. ^ Henriques, Diana B., "Religion Trumps Regulation As Legal Exemptions Grow", NY Times, 8 October 2006, pp. A1.

[+/-] Selengkapnya...

12 September 2008

karier dibidang humas.....

Siapa yang bilang prospek bidang kerja humas tidak menjanjikan?Bagi yang benar - benar serius untuk meniti karier di bidang kehumasan, harus baca post ini.


JENJANG KARIER PR

DI PERUSAHAAN SWASTA

* Kepala Biro/ Division Head / Senior Manager
* Kepala Bagian/ Department Head/ Manager
* Kepala Bidang / Subdepartment Head / Assistant Manager
* Koordinator / Officer
* Supervisor/ Senior Staf
* Staf

DI INSTANSI PEMERINTAH

* Kepala Biro
* Kepala Bagian
* Kepala Bidang

DI ORGANISASI NIRLABA

* Manager
* Coordinator
* Staf

DI KONSULTAN PR

* Direktur
* Account Director
* Account Manager
* Account Executive / PR office

[+/-] Selengkapnya...

Kerja nyata HUMAS di instansi atau perusahaan

Humas atau PR, sebetulnya sangat - sangat diperlukan oleh perusahaan atau instansi. Untuk apa? yah tentu untuk lebih meningkatkan citra dari perusahaan atau instansi tempat si Humas berada. Kegiatan kehumasan di sebuah perusahaan menjadi sebuah keharusan untuk membangun citra perusahaan. Kehumasan dipahami menjadi sebuah senjata ampuh untuk mempengaruhi opini publik kepada perusahaan, tetapi kendala terbesar dalam
perkembangan Kehumasan di Indonesia adalah kesalah pahaman para pembuat keputusan di perusahaan dalam menanggapi kegiatan kehumasan. Banyak yang berpikir bahwa kehumasan hanyalah memajang wanita cantik sebagai pegawai humas yang pandai berbicara mewakili perusahaan. Padahal fungsi humas jauh lebih berarti dari sekedar jual tampang dan
pandai berbicara. Tidak sebatas hanya itu sebetulnya fungsi dari humas. Saya tidak akan membahasnya di posting ini.



Istilah Humas tampaknya lebih popular di lingkungan pemerintahan, dibandingkan PR. Bahkan organisasi yang membawahi humas pemerintah Indonesia dinamakan Bakohumas.
Asosiasi Bakohumas dibentuk untuk menaungi seluruh kegiatan dan keberadaan humas – humas di instansi pemerintah.

Kerja HUMAS di lembaga negara :

HUMAS SETJEN DPR
Tugas bagian hubungan masyarakat, biro humas dan pemberitaan setjen DPR adalah :
Melaksanakan analisis terhadap isu – isu di lingkungan DPR dan melaksanakan urusan kehumasan. Fungsi bagian humas setjen DPR meliputi:

1. Pelaksanaan penyiapan bahan materi penerangan kepada masyarakat
2. Penyaluran delegasi pengaduan masyarakat

HUMAS BANK INDONESIA
Tujuan kegiatan Biro Perencanaan Strategis dan Humas secara umum adalah meningkatkan apresiasi, pemahaman dan edukasi masyarakat terhadap peran Bank Indonesia. Diantara banyak kegiatan yang dilakukan salah - satunya adalah melalui lomba karya tulis perbankan untuk umum dan pers. Bank Indonesia juga betanggung jawab mengedukasi masyarakat tentang aktivitas transaksi keuangan yang baik dan benar. Seperti kampanye anti money laundering yang gencar dipublikasikan di berbagai media massa, dengan tagline: kalau bersih kenapa harus risih….
Kampanye ini sangat mengena dan mencerdaskan masyarakat terutama di saat meruaknya kasus pencairan dana milik Tommy Suharto dari ban di luar negeri melalui rekening departemen hukum dan HAM

Public Relations PT. Telkom
Tujuan kegiatan Divcom secara umum adalah berusaha agar dapat selalu mengikat para pelanggan dan dapat meningkatkan perolehan calon pelanggan baru,peduli pada masyarakat di sekitar perusahaan baik dari sikap maupun opininya,Mempersiapkan bahan-bahan publikasi yang objektif kepada masyarakat.

PR DI DEPARTEMEN PEMERINTAH

HUMAS DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ( DEPBUDPAR)
Dari riset yang dilakukan Depbudpar, sekitar 70 persen wisatawan asing sebenarnya lebih menyukai wisata bahari daripada wisata alam lain. Untuk meningkatkan publisitas potensi wisata Indonesia, antara lain “ merangkul” para wartawan media. Kiat yang dil.akukan humas Depbudpar cukup menarik, yaitu membuat acara seminar dan outbound di atas kapal pinisi selama 2 hari bagi jurnalis dan pers. Di atas kapal tradisional ini seminar berlangsung dengan suasana berbeda, mengarungi lautan lepas sambil melihat keindahan kepulauan seribu

HUMAS DEPARTEMEN PERHUBUNGAN
Sepanjang 2006/2007, kecelakaan darat, laut,dan udara terjadi seperti “ arisan” dan menelan ratusan korban jiwa. Hilangnya pesawat Adam Air, tenggelamnya Kapal Motor Penumpang Levina I, terbakarnya pesawat Garuda Indonesia, hingga kondisi rel dan armada kereta api yang sudah sangat tua. Dampak dari insiden transportasi tersebut adalah penggantian pejabat eselon satu di jajaran departemen perhubungan awal maret 2007 oleh menteri perhubungan saat itu

Lalu bagaimana peran humas departemen perhubungan untuk memperbaiki citra instansinya? Bagaimana mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan dan system transportasi Indonesia oleh para operator yang koordinasinya dibawah Departemen Perhubungan?
Krisis citra yang menimpa Departemen Perhubungan seyogyanya dinetralisir melalui kegiatan seperti:

1. Membentuk tim komunikasi
2. Program talkshow di stasiun TV dan radio
3. Polling centre
4. Lomba peran serta masyarakat
5. Iklan layanan masyarakat


PR DI LEMBAGA PERTAHANAN

Dinas Penerangan Angkatan Darat ( Dispenad )
TUgas umum dari Puspen TNI adalah mengklarifikasi berita - berita yang berkaitan dengan TNI dan Polkam, memberikan pemahaman dan apresiasi kepada masyarakat. Untuk lebih meningkatkan citra, TNI melakukan kegiatan seperti:
1. Membuat program TV seputar TNI
2. Membuat majalah yang berkenaan dengan TNI
3. Membantu masyarakat di daerah tertinggal dengan program TMMD
4. Talkshow di Radio/TV
Dinas Penerangan juga dimiliki oleh Angkatan Udara, dan Angkatan Laut. Secara umum tugasnya sama.

Divisi Humas POLRI
Divhumas bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi hubungan masyarakat dalam lingkungan Polri.
Kegiatan-kegiatan Eksternal Divisi Humas Mabes Polri antara lain:
1. Mengadakan Press Conference, Press Tour, Konfirmasi Berita dan acara-acara Pers
lainnya dengan wartawan khusus Humas Mabes Polri ataupun wartawan umum Nasional
maupun Internasional lainnya.

2. Wawancara Pers Eksklusif dengan pejabat-pejabat di lingkungan Polri.
3. Menerbitkan Press Release ataupun menyediakan disc, kaset, ataupun bahan liputan
lainnya untuk membantu Pers melakukan tugas peliputan.
4. Talk Show melalui media TV / Radio.
5. Pertemuan berkala dengan Pers ( Coffee Morning ).
6. Merencanakan dan mengatur kegiatan-kegiatan yang bersifat internal maupun yang
melibatkan masyarakat umum seperti bakti sosial, olah raga dan panggung musik dalam
rangka membangun dan memelihara image positif organisasi.
7. Mengeluarkan Surat Perintah ataupun Nota Dinas dalam rangka pemberitahuan apabila
ada wartawan yang meminta perlindungan dari Polri untuk meliput suatu daerah
konflik ataupun daerah tertentu yang kiranya perlu diberikan pengamanan.
8. Mengadakan Seminar KOMPOLNAS.
9. Melaksanakan pertemuan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti LSM,
Direktorat Lantas, Komisi Penyiaran Indonesia, dll.
10.Membuka Layanan Pengaduan Masyarakat.
11.Penyebaran Brosur/Pamflet/Leaflet Kamtibnas.
12.Melaksanakan peningkatan kampanye di Media Pers tentang pencegahan kriminalitas,
kamtibcarlantas ataupun peningkatan peran serta masyarakat dalam menciptakan k
amtibnas ( running teks/iklan layanan masyarakat ).

HUMAS PALANG MERAH INDONESIA
PMI bekerja sama dengan sebuah konsultan desain menyusun “Corporate Identity” untuk menertibkan penggunaan identitas PMI sekaligus menampilkan citra organisasi yang lebih dinamis, progresif dan professional. Sebagai langkah awal penerapannya pada organisasi, PMI menggelar acara memperkenalkan “Corporate Identity” PMI bagi kalangan internal yang dihadiri oleh seluruh staf markas pusat PMI, perwakilan rumah sakit PMI Bogor serta unit transfuse darah pusat (UTDP) PMI. “ Jika corporate identity ini dijadikan pedoman oleh seluruh jajaran pengurus, staf dan relawan di lingkungan PMI secara konsisten, mudah-mudahan mampu menciptakan citra PMI yang berkesan lebih segar dan membangun kredibilitas sebagai organisasi yang independent, transparan dan dapat dipercaya”, ujar wakil sekretaris jenderal PMI, Rachmat Ahadijat

Pedoman “ corporate identity”, PMI ini berisi standar logo, tipe huruf, ukuran huruf , warna standar, dan aturan penggunaannya pada berbagai produk publikasi, pakaian, kenderaan, serta fasilitas lainnya

Ada 17 posisi dalam karier PR mulai dari corporate secretary hinggah customer service

1. Corporate Secretary
Perusahaan atau BUMN yang telah go public wajib memiliki pejabat sekretaris perusahaan atau corporate secretary( corsec). Seorang Corsec biasanya membawahi sub bagian PR, investor relations dan humkum/legal. Karena tugas utama Corsec adalah menjaga reputasi perusahaan dalam aspek bisnis/ usaha melalui komunikasi strategis dengan public internal dan eksternal. Corsec adalah “ tangan kanan “ pemilik perusahaan yang memberi input dan laporan secara berkala mengenai:

* Isu –isu nasional dan global yang mempengaruhi bisnis perusahaan
* Program dan strategi komunikasi untuk meningkatkan daya jual perusahaan

Dengan demikian, kualifikasi seorang corsec selayaknya menguasai masalah yang lebih luas ketimbang petugas PR seperti strategi PR,ekonomi mikro dan makro, hukum, industri, pasar modal dan regulasi pemerintah

Beberapa nama Corporate Secretary di industri yang berbeda antara lain:

1. Andreas Ambesa, Indosiar
2. Intan Abdams Katoppo, BNI
3. Indira Abidin, Fortune Indonesia

2. Corporate Affairs
Pengertian Corporate Affairs sesungguhnya sama dengan corporate PR, namun pada praktiknya fungsinya lebih luas meliputi kegiatan corporate governance, CSR dan lainnya

3. Investor Relations
Petugas hubungan investor dibutuhkan di perusahaan yang sudah go public, yang memiliki saham – saham listing di bursa efek. Para investor sebagai pembeli saham merupakan public eksternal potensial yang selalu harus di update tentang informasi perusahaan. Perbankan, financial, grup perusahaan adalah kategori perusahaan yang membutuhkan investor relations

4. Communications/ Corporate PR
Tren yang menarik bahwa istilah communications kini menggeser istilah PR atau Humas untuk fungsi dan posisi PR di berbagai instansi swasta dan pemerintah, seperti Kepala Komunikasi Garuda Indonesia, Kepala divisi komunikasi Pertamina, communication Manager di IBM dan banyak lagi. Hal ini sejalan dengan meningkatnya peran dan tuntutan perusahaan terhadap fungsi PR yaitu merancang, menerapkan dan mengevaluasi hasil program komunikasi strategis agar citra korporat meningkat

5. Marketing PR
Contoh program mobil mudik sariwangi yaitu mudik gratis bagi pengirim bungkus sariwangi yang memenangkan undian adalah salah satu bentuk marketing PR. Dengan momentum jelang lebaran, masyarakat yang ingin mudik gratis terdorong membeli produk meskipun peluang untuk menang sangat kecil

6. Marketing Communication
Secara structural bertanggung jawab kepada direktur marketing. Tugasnya antara lain:

1. Menangani special events
2. Melaksanakan strategi komunikasi seperti periklanan dan promosi untuk meningkatkan awareness public terhadap merek dan citra perusahaan
3. Membuat analisa dan evaluasi terhadap program komunikasi yang telah dilakukan, termasuk penghitungan cost dan revenue bagi perusahaan.

7. Media Relations
Bertugas memberi informasi seluas – luasnya tentang organisasi dan kebijakannya kepada media. Senjata utama petugas media relations adalah rilis beita yang secara rutin ditulis dan didistribusikan ke semua media terkait.

8. Government Relations
Petugas hubungan pemerintah atau government relations bertugas menjembatani kepentingan perusahaan dengan instansi pemerintah yang terkait dengan operasional usahanya. Fungsi ini sangat dibutuhkan pada perusahaan yang lokasi operasionalnya menempati atau bersinggungan dengan wilayah penduduk local, seperti perusahaan pertambangan atau pengolahan hutan

9. Community Development
Bertugas meningkatkan harkat kehidupan mayarakat di lingkungan perusahaan sebagai penerapan pertanggung jawaban social perusahaan.

10. Special Events, Event Coordinator
Perusahaan atau organisasi melakukan special events untuk meningkatkan citra korpoat atau pemasaran produk / jasa. Apakah itu kegiatan roadshow musik perusahaan rokok, peresmian kantor cabang perbankan, lomba bakat, audisi penyanyi di televise swasta, atau seminar pengembangan diri oleh kosultan manajemen.

11. External Relations
Tugasnya adalah :

* Menangani masalah atau keluhan dari klien, konsumen, pemirsa, yang menyangkut stabilitas perusahaan dan mencari solusinya
* Memberi kontribusi kepada public eksternal/istitusi untuk menarik simpati seperti aksi social, donasi, sponsorship, program edukasi, dll
* Memantau publisitas media baik positif maupun negatif tentang perusahaan dan melakukan pendekatan media manakala diperlukan

12. Internal Relations
Karyawan, anggota organisasi, manajemen adalah public internal yang paling menentukan jalannya organisasi. Jika public internal tidak memperoleh informasi yang memadai tentang kegiatan perusahaan, niscaya mereka sulit mendukung kegiatan organisasi, yang pada akhirnya berdampakpada pencapaian target atau tujuan perusahaan

13. Promotion
Mempromosikan merek/ produk kepada public baik secara langsung, melalui kegiatan atupun media.

14. Research & Development
Bagi mereka yang menyukai riset, statistic peluang kerja di bagian research & development hampir selalu ada di perusahaan swasta maupun pemerintah

15. Account Executive ( AE)
Posisi awal seorang fresh graduate sarjana PR biasanya menjadi Account Executive. Baik di biro iklan, konsultan PR , majalah, TV swasta, radio swasta dan lainnya. Tugasnya adalah mencari dan melayani klien yaitu perusahaan pemasang iklan

16. Customer Relations
Selain penampilan menarik, kemampuan komunikasi dan CS oriented ( mampu melayani konsumen dengan baik dan ramah) adalah kemampuan non teknis disamping penguasaan computer. Dalam jenjang karir, CS dapat menjadi staf PR atau marketing, karena memiliki communication skill dan product knowledge

17. Management Trainee
Melalui program MT, karyawan yang lulus seleksi akan detraining selama 1 tahun untuk menjadi professional multi skilled dan multi – tasking, sebelum diposisikan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlian. MT yang diposisikan ke bagian PR harus memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik dibanding rekanny, selain pemahaman terhadap peningkatan citra perusahaan.

[+/-] Selengkapnya...

All about ilmu Komunikasi....! :-)

Nah artikel ini pas buat mahasiswa yang baru memasuki kuliah di fakultas komunikasi. Pastikan kalian belum pada tau definisi komunikasi tuh apa, bentuk - bentuk komunikasi apa aja iya kan?
Ok deh gak usah panjang lebar......

Apa itu komunikasi?

Komunikator -> pesan -> komunikan

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan melalui media tertentu untuk menghasilkan

efek /tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpan balik.
· Komunikasi Interpersonal: komunikasi dalam diri
· Komunikasi Transendenta: ex. Komunikasi dengan Tuhan
· Komunikasi Organisasi: ex. Humas APMD mengadakan
jumpa pers

Di dalam komunikasi, terdaat komponen - komponen yang harus ada agar tercipta komunikasi. Komponen - komponennya adalah :

a. Komunikator/Penyampai pesan/Sumber/Source
Semua proses komunikasi berasal dari sumber, yang dapat berupa·perorangan , jika
dalam komunikasi individual atau antar perorangan, atau seorang dengan beberapa
orang· Suatu lembaga atau organisasi, atau orang yang dilembagakan(komunikasi
dengan media massa)
b. Pesan/Message
Unsur pesan meliputi semua materi atau isi yang dikomunikasikan antara pihak-pihak
yang terlibat dalam proses komunikasi, baik yang disampaikan secara verbal maupun
non verbal., baik secara langsung maupun tidaklangsung (melalui media massa
misalnya)
Pesan dapat berupa:
· pesan verbal, misalnya: bahasa/kata-kata lisan atau tertulis
· pesan non verbal, misalnya: isyarat, gambar, warna
· pesan paralinguistik, misalnya: kualitas suara, tekanan suara(tinggi rendah nada
bicara), kecepatan suara,vokalisasi

c. Saluran/Media/Channel
Unsur saluran merupakan sarana tempat pesan yang disampaikan sehingga bisa diterima
dan dimaknai oleh komunikan.Misalnya: media massa (surat kabar, majalah, televisi,
radio dll.) telepon, surat
d. Komunikan/Penerima pesan/Receiver
Unsur penerima merupakan sasaran dari komunikasi, bisa terdiri dari seseorang atau
beberapa orang atau suatu lembaga/organisasi
e. Tujuan/Destination/Efect
Efek merupakan hasil dari suatu kegiatan komunikasi,merupakan tujuan dari
peserta-peserta di dalam proses komunikasi
f. Umpan Balik/Feedback
Feedback merupakan tanggapan atas pesan komunikan apabila tersampaikan atau
disampaikan kepada komunikator
g. Gangguan/Noise
Gangguan tak terncana yang terjadi dalam proses komunikasi sebagai akibat pesan
yang diterima komunikan berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator
kepada komunikan.Misalnya: perkuliahan yang terganggu akibat ada pesawat terbang
yang melintas rendah di atas kelas


Lalu apa tujuan kita berkomunikasi? Yah pasti lah tujuan kita berkomunikasi adalah untuk menciptakan pemahaman/ pengertian bersama, untuk bisa saling pengertian dan memahami.
Setiap kita berkomunikasi,pasti ada efeknya. Apa aja efek dari komunikasi?
1. Efek dari komunikasi yang pertama adalah efek Kognitif. Efek kognitif adalah akibat yang timbul pada diri komunikan yang sifatnya informative bagi dirinya.

Contoh : Seseorang mendapatkan informasi dari televisi, bahwa harga BBM di
SPBU Shell akan turun hal tersebut dikarenakan harga minyak dunia
semakin menurun. Penonton televisi, yang asalnya tidak tahu menjadi
tahu tentang peristiwa tersebut. Di sini pesan yang disampaikan oleh
komunikator ditujukan kepada pikiran komunikan. Dengan kata lain,
tujuan komunikator hanya berkisar pada upaya untuk memberitahu saja.


2. Efek dari komunikasi yang kedua adalah Afeksi. Afeksi adalah sikap yang timbul
dalam diri komunikan terhadap informasi bagi dirinya

Contoh : setelah kita mendengar atau membaca informasi artis kawakan
Roymarten dipenjara karena kasus penyalah-gunaan narkoba, maka dalam
diri kita akan muncul perasaan jengkel, iba, kasihan, atau bisa
jadi, senang. Perasaan sebel, jengkel atau marah daat diartikan
sebagai perasaan kesal terhadap perbuatan Roy Marten. Sedangkan
perasaan senang adalah perasaan lega dari para pembenci artis dan
kehidupan hura-hura yang senang atas tertangkapnya para public
figure yang cenderung hidup hura-hura. Adapun rasa iba atau kasihan
dapat juga diartikan sebagai keheranan khalayak mengapa dia
melakukan perbuatan tersebut.

3. Efek komunikasi yang terakhir adalah Behavioral. Behavioral adalah efek yang timbul akibat pada diri komunikan dalam bentuk perubahan perilaku/perilaku baru.

Bentuk-bentuk Komunikasi:
1. Interpersonal/tatap muka
- Informal
- Tanpa terencana
- Efek yang ditimbulkan bisa ketiga-ketiganya (afeksi,kognisi, psikomotorik), karena
antara yang berkomunikasi terlibat dialog batin face to face,langsung
2. Kelompok/group
- Jumlah lebih dari 2 orang
- Ex. Kelas (guru & mahasiswa)
- Formal
- Terencana
3. Massa/mass
- Sekumpulan orang yang dimuat komunikator dan komunikan tidak mengenal
- Kumpulan orang-orang yang tidak sama latarbelakangnya
Ex. Terjadi sebuah tabrakan/kecelakaan banyak orang berkumpul untuk melihat, ada tukang becak, sopir,mahasiswa, kernet, penjual asongan, dll.

[+/-] Selengkapnya...

07 September 2008

Mengenal stakeholder

Mengenal Apakah Itu Stakeholder?

Pengertian stakeholder

Istilah stakeholder sudah sangat populer. Kata ini telah dipakai oleh banyak pihak dan hubungannnya dengan berbagi ilmu atau konteks, misalnya manajemen bisnis, ilmu komunikasi, pengelolaan sumberdaya alam, sosiologi, dan lain-lain. Lembaga-lembaga publik telah menggunakan secara luas istilah stakeholder ini ke dalam proses-proses pengambilan dan implementasi keputusan. Secara sederhana, stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait dengan suatu issu atau suatu rencana.

Dalam buku Cultivating Peace, Ramizes mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder ini.



Mengenal Apakah Itu Stakeholder?

Pengertian stakeholder
Istilah stakeholder sudah sangat populer. Kata ini telah dipakai oleh banyak pihak dan hubungannnya dengan berbagi ilmu atau konteks, misalnya manajemen bisnis, ilmu komunikasi, pengelolaan sumberdaya alam, sosiologi, dan lain-lain. Lembaga-lembaga publik telah menggunakan secara luas istilah stakeholder ini ke dalam proses-proses pengambilan dan implementasi keputusan. Secara sederhana, stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait dengan suatu issu atau suatu rencana.
Dalam buku Cultivating Peace, Ramizes mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakekholder ini. Beberapa defenisi yang penting dikemukakan seperti Freeman (1984) yang mendefenisikan stakeholder sebagai kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi dan atau dipengaruhi oleh suatu pencapaian tujuan tertentu. Sedangkan Biset (1998) secara singkat mendefenisikan stekeholder merupakan orang dengan suatu kepentingan atau perhatian pada permasalahan. Stakeholder ini sering diidentifikasi dengan suatu dasar tertentu sebagimana dikemukakan Freeman (1984), yaitu dari segi kekuatan dan kepentingan relatif stakeholder terhadap issu, Grimble and Wellard (1996), dari segi posisi penting dan pengaruh yang dimiliki mereka.

Pandangan-pandangan di atas menunjukkan bahwa pengenalan stakeholder tidak sekedar menjawab pertanyaan siapa stekholder suatu issu tapi juga sifat hubungan stakeholder dengan issu, sikap, pandangan, dan pengaruh stakeholder itu. Aspek-aspek ini sangat penting dianalisis untuk mengenal stakeholder.

Kategori Stakeholder

Berdasarkan kekuatan, posisi penting, dan pengaruh stakeholder terhadap suatu issu stakeholder dapat diketegorikan kedalam beberapa kelompok ODA (1995) mengelompkkan stakeholder kedalam yaitu stakeholder primer, sekunder dan stakeholder kunci . Sebagai gambaran pengelompokan tersebut pada berbagai kebijakan, program, dan proyek pemerintah (publik) dapat kemukakan kelompok stakeholder seperti berikut :

Stakeholder Utama (primer)

Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan.

1.Masyarakat dan tokoh masyarakat : Masyarakat yang terkait dengan proyek, yakni masyarakat yang di identifkasi akan memperoleh manfaat dan yang akan terkena dampak (kehilangan tanah dan kemungkinan kehilangan mata pencaharian) dari proyek ini. Tokoh masyarakat : Anggota masyarakat yang oleh masyarakat ditokohkan di wilayah itu sekaligus dianggap dapat mewakili aspirasi masyarakat

2.Pihak Manajer publik : lembaga/badan publik yang bertanggung jawab dalam pengambilan dan implementasi suatu keputusan.

Stakeholder Pendukung (sekunder)

Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (consern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah.

1.lembaga(Aparat) pemerintah dalam suatu wilayah tetapi tidak memiliki tanggung jawab langsung.

2.lembaga pemerintah yang terkait dengan issu tetapi tidak memiliki kewenangan secara langsung dalam pengambilan keputusan.

3.Lembaga swadaya Masyarakat (LSM) setempat : LSM yang bergerak di bidang yang bersesuai dengan rencana, manfaat, dampak yang muncul yang memiliki “concern” (termasuk organisasi massa yang terkait).

4.Perguruan Tinggi: Kelompok akademisi ini memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan pemerintah.

5.Pengusaha(Badan usaha) yang terkait.

Stakeholder Kunci

Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai levelnya, legisltif, dan instansi. Misalnya, stekholder kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten.

1.Pemerintah Kabupaten
2.DPR Kabupaten
3.Dinas yang membawahi langsung proyek yang bersangkutan.

[+/-] Selengkapnya...

kotak pencarian

Google
WWW www.hmphumas.co.cc